Bahaya Memanjangkan Kuku Yang Harus Kamu Ketahui

Banyak orang terutama perempuan diluar sana suka banget memanjangkan kuku agar terlihat lebih cantik, mudah dihias dan feminim. Taukah kamu kalau memanjangkan kuku itu ternyata memiliki banyak kerugian untuk diri kita.

Menurut studi terbaru yang dilakukan Infectious Disease Society of America, kuku yang panjangnya melebihi tiga milimeter dari ujung jari bisa menyimpan bakteri dan jamur berbahaya. Kebanyakan orang hanya fokus pada kulit tangan serta sela-sela jari saat mencuci tangan, tapi kerap mengabaikan kuman-kuman di bawah kuku mereka

Bagaimana dalam islam?
Islam merupakan agama yang sempurna, di dalamnya mengatur semua mengenai kehidupan manusia dari hal paling penting sampai hal yang terdengar sepele seperti memanjangkan kuku.

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,“Ada lima macam fitrah , yaitu : khitan, mencukur bulu kemaluan, memotong kumis, memotong kuku, dan mencabut bulu ketiak.” (HR. Bukhari no. 5891 dan Muslim no. 258)

Anas Bin Malik radhiyallahu ‘anhu berkata seperti berikut :

“kami diberi tenggat waktu untuk memotong kumis, memotong kuku, dan mencukur rambut ketiak dan mencukur rambut kemaluan, yaitu hendaknya tidak dibiarkan lebih dari 40 hari” (HR. Muslim)

jelas bukan bahwa kita sangat tidak disarankan untuk berlama-lama dalam memanjangkan kuku.

Banyak juga ahli kesehatan yang menyarankan agar kita tetap memendekkan kuku, karena jika kuku mu panjang, maka kamu akan kesulitan dan merasakan hal yang tidak enak. Saya pribadi, sangat jarang sekali memiliki kuku panjang, risih, gatel dan terlihat kotor. Buat saya, kuku yang baik adalah kuku yang pendek, bersih dari noda, alami tanpa pewarna kuku (kuteks), jujur walaupun saya suka dengan produk beauty, saya cuma punya 1 kuteks dan itu sangat teramat jarang saya gunakan.

Kira-kira apa aja sih kerugian & bahaya dari memiliki kuku yang panjang?

1. Susah untuk ngetik di laptop & HP
Dulu saya pernah kecentilan manjangin kuku karena tergiur mau nyobain kuteks lucu, tapi setelah saya gak betah, susah ngetik di keyboard, dan merasa wasting time aja gak bisa ngetik dengan cepat. Akhirnya saya say good bye deh sama kuku panjang yang ternyata tidak diperbolehkan juga dalam islam.

2. Kuku panjang mudah rapuh
Ya, saya sih merasa memiliki kuku yang panjang akan membuatnya jauh lebih mudah patah. Bersyukur, waktu itu kuku yang patah tidak sampai mencederai saya, gak sampai berdarah hanya lecet, ada teman saya yang akibat dia memanjangkan kuku kemudian patah, malah bikin jarinya cantengan. Uuhh, jangan sampe deh cantengan gara-gara kuku panjang!

3. Kuku panjang bikin ribet saat makan
Saat makan, pastinya gak 100% pakai garpu & sendok kan? Adakalanya pasti jari-jari ikutan turun tangan biar makan makin afdol, terutama kalau kamu lagi makan menu ayam. Saya ngerasa ribet, karena bumbu-bumbu bisa masuk ke sela-sela jari, sudah gitu kalau jarinya lagi gak bersih, kuman bisa lebih mudah masuk ketubuh

4. Susah memegang sesuatu
Saya merasa sangat sulit untuk memegang atau menggenggam sesuatu, karena barang yang kita pegang gak bisa sepenuhnya kita pegang karena terbentur kuku-kuku yang panjang itu

5. Susah untuk pukpuk diri sendiri
Nah, kalau yang ini bukan karena saya galau sehingga saya harus pukpuk diri saya sendiri. Seringkali kita pasti mengusap-usap tubuh, entah karena gatal atau pegal, saya pernah saat lengan saya gatal dan saya mengusap-usap dengan jari yang kukunya lagi panjang, spot gatal tersebut secara gak sengaja malah tergores kuku sehingga jadi iritasi. Hal ini yang bener-bener bikin saya gak mau lagi punya kuku panjang.

Nah, itu sih beberapa kerugian ketika memiliki kuku yang panjang. Saya pribadi, alhamdulillahnya segera mengetahui bahwa memanjangkan kuku di dalam islam itu tidak diperbolehkan, jadi yaudah hepi sendiri aja kalau liat kuku panjang sedikit, ya langsung saya potong. Hehehe

Semoga tulisan saya kali ini bermanfaat yah, mohon maaf bila ada kesalahan dalam penulisan 🙂

You may also like

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *