Bakoel Koffie Cikini : Romantisme Kopi Era Belanda

 

I like coffee because it gives me the illusion that I might be awake.

Siapa juga yang gak tau wilayah Cikini? sebuah wilayah di Jakarta Pusat yang sangat lekat dengan romantisme dan sejarah di era Belanda. Jika kita melipir kearah Menteng Huis, kita akan dimanjakan dengan susunan pertokoan jaman Belanda yang sampai saat ini masih rapih dan menjadi salah satu wilayah yang tidak boleh dirubah tata letak serta bangunanya, oleh pemerintah jakarta.

Saya ingat sekali beberapa tahun yang lalu, saat trip sejarah mengelilingi Cikini bersama Komunitas IndoHistoria & Para Gembel (Klik untuk mengetahui cerita trip Cikini kami) jelas sekali bahwa kawasan Cikini sekitar Pos Indonesia sampai Taman Ismail Marzuki (TIM) merupakan kawasan hits sekaligus tempat nongkrong anak muda pada jaman Belanda dulu, sampai sekarang juga masih dijadikan tempat kongkow kaum muda sih yah! Sore ini, saya bersama Uti terhenti disebuah toko kopi “Bakoel Koffie” yang dari luar terlihat kecil namun penuh romantisme, tapi jika kita masuk ke toko tersebut, ternyata cukup besar dalamnya dan penuh dengan nuansa Belanda, kami pun suka.

tampak depan toko
tampak depan toko
lantai 2
lantai 2
Sudut yang saya sangat suka
Sudut yang saya sangat suka

Arsitektur toko kopi ini sangat kental dengan nuansa Eropa dan Indonesia, bisa dilihat dari semua Furniture terbuat dari kayu dengan desain ala tempo dulu, dan yang saya suka disetiap sudut meja toko ini selalu ada congklak, permainan tradisional Indonesia yang menjadi hiasan di meja.

Oia, setiap saya ke Cikini saya pun selalu menyempatkan diri untuk membeli roti paling tua di wilayah ini, Tan Ek Tjoan. Roti yang berdiri sejak tahun 1921 sampai saat ini masih ada dan rasanya pun klasik sekali! Saya hari ini beli rasa cokelat seharga Rp.6000 saja, sangat terjangkau!

Roti Tan Ek Tjoan
Roti Tan Ek Tjoan
Pabrik roti Tan Ek Tjoan
Pabrik roti Tan Ek Tjoan

Untuk kamu yang ingin mencoba ngopi di deretan pertokoan Cikini, gak perlu khawatir mengenai harga, disini sangat terjangkau sekali loh. Range harga di Bakoel Koffie saja mulai dari Rp.20.000 – Rp.50.000 yang terdiri dari menu Lokal dan International. Sore ini saya pesan Singkong Meledug, Green tea Latte dan Iced Cappucino.

Rasanya, gak bisa kalau hanya sebentar duduk di wilayah ini, karena jika malam datang, Romantisme ala tempo dulu pun semakin terasa, karena lampu kuning mulai menyala dan musik klasik pun diputar untuk membuat kita semua terbuai dalam kenyamanan romantisme tempo dulu, ala Belanda. hehehehe

Sekian cerita saya hari ini, sampai jumpa di cerita lainnya 🙂

You may also like

7 Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *