Sepertinya untuk urusan mengetahui apa bakat yang ada di diri kita tuh, hampir semua orang kepengen tau, ya nggak? minimal tau apa yang kita sukai aja, sudah senang yah, apalagi sampai bisa tau apa bakat kita dan bagaimana cara mengembangkannya, sesuatu yang menurut saya previllage banget! Kenapa? karena, saya itu baru tau apa yang saya sukai & apa bakat saya setelah saya sudah lulus kuliah! Telat? nggak juga, karena memang saya baru punya kesempatan untuk tau apa bakat saya saat itu. Nah, karena saya sudah tau makanya saya akan ceritain ke kalian, bagaimana sih saya bisa mengetahui apa bakat saya dan bagaimana metode mencari taunya? simak yah!
Sekitar tahun 2015 saya mendapat kesempatan untuk melakukan tes bakat menggunakan metode STIFIn, saat itu saya antara percaya nggak percaya , tapi ternyata hasil yang keluar tuh cukup akurat loh! Sebelumnya, akan saya jelaskan apa itu STIFIn yah
Apa Itu STIFIn?
STIFIn adalah suatu konsep ilmu yang memetakan manusia berdasarkan system operasi otaknya. Dari berbagai teori yang ada, STIFIn membaginya menjadi lima bagian. Yang pertama sensing, thinking, intuiting, feeling, dan insting. Dalam konsep STIFIn kelima hal itu tergolong mesin kecerdasan. Disini kita bisa melihat bahwa ternyata STIFIn merupakan singkatan dari kelima mesin keceradasan tersebut.
Strata Genetik
Strata genetik adalah tingkatan factor genetik yang ada pada diri manusia. Jika diurut dari strata tertinggi, maka tingkatannya sebagai berikut :
- Gender (pria dan wanita)
- Mesin kecerdasan (sensing,thinking,intuiting,feeling,insting
- Drive (introvert,extrovert)
- Kapasitas otak (kaitannya dengan IQ)
- Golongan darah (A,O,AB,B)
Dengan memahami tingkatan strata genetik diatas, maka program pembinaan diri akan lebih optimal jika dilakukan di strata yang lebih tinggi, maka semakin terasa dampaknya. Misalnya dalam hal diet teori golongan darah telah mengeluarkan tips diet sesuai golongan darah. Namun jika diet dilakukan di level mesin kecerdasan dan gender, amak diet di strata genetik yang lebih tinggi dan akan lebih berhasil.
Kekuatan konsep STIFIn
- Simple
- Akurat
- Aplikatif
Kenapa STIFIn simple ?? STIFIn hanya mengelompokkan dalam 5 mesin kecerdasan dan 9 personality genetik. Konsep STIFIn bersifat multy angle theory, artinya STIFIn dapat dipakai untuk menjelaskan teori kecerdasan dan personality dari disiplin ilmu yang lain.
Konsep STIFIn juga digunakan untuk praktik penggemblengan diri dengan prinsip FOKUS-SATU-HEBAT. STIFIn lebih mampu menjelaskan realitas otak dalam keseharian, itulah mengapa STIFIn menganut kecerdasan tunggal. Setiap orang memang memiliki seluruh otak, namun hanya ada satu yang memimpin.
Kok bisa akurat ? STIFIn menguraikan cara kerja otak berdasarkan system operasinya, bukan kapasitas hardwarenya. STIFIn menggunakan system operasi yang berbicara tentang jenis watak kecerdasan. Tiap jenis kecerdasan punya wataknya masing-masing.
Jenis watak kecerdasan itulah yang kemudia disebut sebagai mesin kecerdasan. STIFIn memetakan otak BUKAN berdasarkan BESAR VOLUME BELAHAN OTAK, melainkan berdasarkan BELAHAN OTAK YANG KERAP DIGUNAKAN. Itulah yang disebut SISTEM OPERASI.
STIFIn aplikatif loh !! seperti yang tadi sudah dijelaskan pertama bahwa STIFIn yang bercirikan multy angle field, artinya STIFIn dapat dipakai untuk menjelaskan bidang apa saja. STIFIn dapat diaplikasikan pada bidang parenting, learning, profession, couple, politic, human resources dll.
STIFIn Intellegent
- Sensing
“Kecerdasan Inderawi”
praktis, konkret, sesuai jangkauan panca indra - Thinking
“Kecerdasan Berpikir“
mengandalkan pikiran logis, obyektif, & efektif - Intuition
“Kecerdasan Indra Keenam”
berpikiran jangka panjang, optimistis, terkonsep - Feeling
“Kecerdasan Perasaan”
andalkan perasaan, mengutamakan rasa - Instinct
“Kecerdasan Indra Ketujuh”
spontan, pragmatis, rela berkorban
Cara Melakukan Tes STIFIn
- Kalian bisa lakukan dimana saja, mau datang ke promotor STIFIn atau meminta promotor untuk datang ke rumah kalian. Bisa hub Galih selaku promotor STIFIn : 083898976828
- Setelah bertemu dengan promotor, mereka akan menjelaskan apa itu STIFIn & cara kerjanya
- Kalian akan diminta untuk scan ke-10 sidik jari kalian dengan alat STIFIn
- Setelah itu hasil akan keluar & promotor akan menjelaskan secara detail
- Jika diperlukan, promotor akan mengarahkan kamu sesuai hasil yang keluar setelah tes
- Setelah tes, kalian akan mendapatkan piagam (semacam sertifikat hasil tes)

Menurut saya, dengan kita melakukan tes STIFIn ini, kita jadi tau apa yang menjadi keunggulan kita dan bagaimana cara mengembangkannya, apalagi dengan adanya promotor yang mumpuni, pastinya kita bisa diskusi & meminta arahan yang tepat kepada mereka, supaya kita bisa lebih berkembang lagi. Hal yang saya sayangkan, kenapa yah saya baru tau tes ini saat setelah lulus kuliah? coba dari jaman SMA, mungkin saya nggak akan merasa “Salah jurusan” hahaha
Makanya, karena saya nggak mau adik saya telat tau apa bakat dia, akhirnya saya hadiahkan adik saya tes STIFIn ini menjelang dia Ujian Nasional & tes Perguruan Tinggi, supaya paham mana saja yang menjadi kelebihan dirinya dan bagaimana cara mengembangkan dalam bidang pendidikan.
Jadi, kalau kalian tertarik untuk tes STIFIn ini, kalian bisa hub Galih di : 083898976828 yah 🙂
38 Comments
Whoa, ini penting bgt buat ortu jaman now.
karena terkadang tidak mudah lho, buat tahu apa bakat dan minat anak.
Bisa terbantu bgt dgn tes genetik ini ya
iya betul, bakat emang nggak mudah untuk diketahui & dikembangkan ya 😀
Masya Allah senang punya kakak pengertian ?
Saya pernah ikut tes Stifin ini dalam sebuah seminar.
semoga bisa mengembangkan bakat dengan seluas-luasnya ya 😀
Wah,menarik sekali nih, Mbak…apalagi kalau simpel dan pastinya akurat, sudah pasti nggak diragukan lagi kalau pakai STIFIn, yaa…Kalau sudah tahu jadi bisa dikembangkan dengan maksimal yaa..
iya betul, harus dikembangkan secara maksimal
Wah menarik, saya baru aja sidang akhir, sekarang ini lagi sibuk mempelajari diri saya sendiri. Sepertinya tes stiffin ini bisa jadi salah satu alternatif alat untuk mengenali diri saya. Terimakasih mba.
Sama-sama, semoga bermanfaat yah info ini 😀
Lebih lengkap ya dan untuk semua itu termasuk murah loh mba dulu periksa kecerdasan aja 600 ribuan loh ga ada indera keenamnya.
itu tes apa mba?
Jadi STIFIn Intellegent diukur dari sidik jari ya?
Sementara Sidik jari ngga akan berubah sedangkan intelegensi berubah sesuai umur, pengalaman dst
Intelegensi bukan berubah sih, tapi berkembang gitu sih ya
makasih infonya bermanfaat
macamaaaa 😀
Sebagian orang merasa ‘salah jurusan’ termasuk saya Mba, hehe. Andai dulu mengenal diri sendiri dengan lebih baik, apalagi dengan adanya tools seperti tes STIFin ini ya..
Tapi ga apa2, bagi yang sudah punya anak seperti saya, ngga ada ruginya belajar seperti ini, untuk mendampingi anak menemukan potensi dengan lebih baik.
Terima kasih sharingnya ya mba
Me too! ya, dari pengalaman kita bisa belajar, bagaimana menerapkan yang baik ke anak 😀
Pengen ih, nyobain tes STIFin juga. Buat anak-anak bagus berarti ya, bisa lebih mantau minat bakatnya apa dan menyalurkannya secara tepat
betul banget, jadi kita sbg ortu juga nggak nebak-nebak, si anak sukanya apa 😀
Wah saya jadi penasaran dengan tes stifin ini. Jadi memudahkan kita sebagai orang tua untuk mengenali bakat anak lewat serangkaiantes ini ya?
betul, setidaknya jadi punya bayangan apa saja yang cocok untuk anak, jadi mereka bisa berkembang sesuai bakat, bukan sesuai apa yang kita inginkan 😀
Menarik banget STIFIn ini ya.
Mba, mau tanya dong
Jadi, kalau menurut STIFIn, satu individu bisa memiliki kelima kecerdasan atau yang muncul hanya yang dominan?
hanya yang dominan saja mba, trs nanti bisa konsul ke promotornya, bagaimana mengembangkan sesuai hasil bakatnya mba
Sering denga tes ini tapi kalo anak2 bukannya masih berubah2 ya? Berapa kali jaraknya kalau mau tes ulang?
kalau anak, minimal usia 3 tahun sih baru bisa tes, karena nunggu sidik jarinya terbentuk ddengan sempurna dulu katanya 😀
Di sekolah anakku yang bungsu, pernah diadakan tes genetik stifin ini,
Dari hasil test itu, ku pasrah anakku lebih senang seni (nyanyi, nari dan gambar) dibanding belajar formal 🙂
harus tetap di dukung mba, biar anak berkembang dengan naluri bakatnya.hehehe
aku juga nggak suka belajar formal, pantes dulu nilai aku jelek semua. wkwkwkwk
Teman saya juga ada nih Mbak yg promotor tes STIFIn ini pingin sih buat mengetahui bakat anak melalui tes genetik seperti ini. Tp menyesuaikan waktunya juga nih belum ketemu2. Nice info ya Mbak
cuss lah tanya2 ke temanmu, kali aja cocok waktunya jadi bisa tau bakat dengan tes. macama mba, smoga bermanfaat yah 😀
Aku sering baca ini tentang StiFin. Sayangnya anak-anakku udah dewasa semua. Kayaknya udah terlambat ini tes-tesan. InsyaAllah mereka berkarya sesuai bakat dan minat aja deh. Aku cuma bisa berdoa…
Tenang mba, doa ibu itu manjur kok, jadi banyak2in doa 😀
Selalu menarik ya, tes-tes untuk mengenal diri sendiri. Aku belum pernah sih, kira-kiran kalau tes diusia 30 sudah telat gak ya?
nggak ada yang telat kalau menurut aku, toh usia 30 itu masih kategori usia produktif mba 😀
Kalau melihat hasil dari tesnya jadi ketahuan bakat aslinya itu apa. Waktu di acara blogger ada dengan tes stifin cuma waktu itu belum sempat ikutan, jadi sedih
Harus ikutan, karena penting sih! hahaha
aku aja jadi tau bakat aku dimana, terus bisa konsul deh sama konsultannya 😀
Yang begini nih yang kepengen saya cobakan ke anak pertama dan kedua. Biar mereka tahu kelebihan mereka. Jadinya bias dikembangkan secara optimal. Mahal gak sih bayarnya?
Iya penting banget, supaya kita tau bakat anak yah..
untuk harga kisaran 500 ribuan mba, bisa langsung hub mas Galih ya 🙂
Tes stifin memang harus dilakukan agar bakat para orang tua bisa mengetahui apa bakat anak-anak
Betul bu, penting banget nih supaya ortu bisa tau bakat anak 🙂