Teman Satu Tujuan : Menuju Allah SWT #RISKA

Team BMAQ - RISKA
Team BMAQ – RISKA

 

Sesungguhnya Allah SWT tidak akan mengubah nasib suatu kaum kecuali kaum itu sendiri yang mengubah apa apa yang pada diri mereka : Ar-ra’d ayat 11

Belajar Mahir Al-Qur’an

Sekitar September – Oktober, saya pun mengikuti program BMAQ yang diselenggarakan oleh RISKA, itu adalah bentuk paksaan terhadap diri saya, karena seperti surat Ar-ra’d diatas, bahwa sesungguhnya Allah SWT tidak akan mengubah suatu kaum kalau memang kaum tersebut tidak mau merubahnya! Maka, saya lakukan itu. Apakah ini berat bagi saya? tidak juga. Entah kenapa, walau jarak dari rumah saya ke Masjid Agung Sunda Kelapa (MASK) sekitar 14 Km (di ukur dari gojek :p ) tapi selalu terasa ringan, mungkin ini yang namanya hidayah yah 😀 heehehehe

Empat bulan saya dan teman-teman BMAQ istiqomah belajar memperbaiki bacaan kami, setiap kali kami membaca Al-Fatihah dengan dipandu Ustadzah Fenny, hati saya selalu bergetar dan terkadang meneteskan air mata sambil berucap dalam hati ‘kenapa gue gak dari dulu aja begini! suer, ini nikmat banget! lebih nikmat dari kongkow di karokean bareng genks atau pacar’. Tapi, saya selalu menghibur diri bahwa, gak ada yang nama nya terlambat, jadi bismillah aja, pasti Allah SWT akan bantu. Empat bulan pun saya isi dengan belajar di BMAQ dan dilanjutkan dengan DK (mentoring) setelah sholat magrib. Kami mempunyai latar belakang berbeda, namun terima kasih karena tujuan kita semua disini sama : Menuju Allah SWT. Dan, hari ini pun datang! Tafaqur Alam bersama teman-teman BMAQ & SDTNI, acara ini sekaligus menandakan telah selesainya program belajar kami. Sedih? tidak, karena sepertinya BMAQ akan ada lanjutannya. Yeayh!

Kami pun mempunyai latar belakang berbeda, namun terima kasih karena sudah memiliki tujuan yang sama : Menuju Allah SWT

Megamendung, 16 – 17 Januari 2016

Kegiatan alam seperti ini bukan hal baru bagi saya, namun ini kali pertama bagi saya mengikuti kegiatan alam dalam konteks islami dan teman-teman yang memiliki tujuan yang sama : Allah SWT. Weekend ini, saya pun kembali mengosongkan isi otak saya, agar saya bisa menerima semua pelajaran dua hari ini dengan sangat baik, insyaallah.

Konten acaranya sangat baik, namun saya sangat terpana oleh pembahasan di malam hari oleh Ustadz. Agung Purnomo yang membawakan tema : Gak Ngaji, Gak Gaul. Karena gak mau ketinggalan, saya pun duduk di barisan akhwat paling depan, karena kan katanya posisi menentukan prestasi :p

skema

Ustadz Agung memberikan kami gambar diatas, dan mengajak kami semua menafsirkan apa maksud dari gambar diatas. Ustadz pun menjelaskan bahwa gambar diatas mencerminkan bahwa sesungguhnya, yang kita lihat itu hanyalah dunia, padahal dunia itu kecil, sedangkan akhirat yang jauh lebih luas dan lama, terkadang suka kita lupakan karena keindahannya tertutup dengan keindahan dunia. Ya, saya pun masih sering terlena dengan kenikmatan dunia dan masih suka terasa berat untuk mengerjakan sesuatu demi akhirat, pasti kamu juga sering seperti itu kan? wajar, kita manusia tempatnya salah. Semoga Allah SWT selalu memberi kita kemudahan untuk mengerjakan amalan baik, amin.

Setelah itu, Ustadz Agung pun menjelaskan bahwa ketika kita pergi ke majelis, maka langkah kita pun penuh dengan keberkahan, seluruh ikan dilaut pun turut mendoakan kita agak Allah SWT mengampuni dosa kita dan meminta agar Allah SWT memudahkan jalan kita menuju syurga. Kalaupun diperjalanan menuju majelis, kita bisa masuk kedalam golongan orang yang mati syahid atau mati dalam berjihad, insyaallah. Saya pun saat mendengar penjelasan ustadz Agung langsung senyam-senyum, membayangkan kalau semakin sering saya datang ke kajian karena Allah SWT, maka semakin banyak koin bonus yang saya miliki, lumayan bisa ngurangin dosa! berasa main games ya? hehehehe gapapa deh ngarep dapet koin bonus dari Allah SWT, kan ngarep sama Allah SWT gapapa, dari pada ngarep nya sama manusia? sakitnya tuh disini~ hehehe :p

Subhanallah sekali deh pokoknya penjelasan ustadz Agung malam kemarin, sangat related dengan dunia remaja, cara menyampaikan nya pun sangat humoris dan beliau pun menutup kajian malam kemarin dengan muhasabah, agar kami semua tidak malas untuk mengaji, menyayangi orang tua, dan terus fokus kepada Allah SWT, aamiin aamiin semoga Allah SWT terus membimbing kami semua!

Acara Post to Post dan Santai

Bukan tafaqur namanya kalau kita gak ada acara games dan kotor-kotoran di alam! Ini hal yang cukup saya nantikan, karena kalau di Jakarta pastinya gak akan bisa seperti ini!

Post pertama, kami bertemu dengan Mas Miswono si kakak yang sangat murah senyum dan kayaknya kalau saya lepas kacamata kemudian foto berjejer dengan mas mis, kita bisa dikira adik kakak karena sama sipitnya! di post ini kami harus mengambil bola plastik yang sudah di tempel arti dari surat pendek dan kami harus membacakan apa ayat tersebut, alhamdulillah kami bisa dengan mudah menjawabnya, sesuatu!

Post Kedua, kami bertemu dengan Mas Anang si kakak yang gak kalah murah senyum dan sepertinya selalu di serbu pertanyaan oleh anak-anak BMAQ-ers, soalnya kalau ada pertanyaan apapun terkait BMAQ, pasti kami bertanya ke Mas Anang atau Mas Bams, barakallah ya mas, semoga jempolnya gak pegel nge-jawab whatsapp dari kami. Di post ini, saya cukup senang karena bisa main di sawah! Kami pun diberi games untuk membalik spanduk dengan keadaan kaki gak boleh keluar dari si spanduk tersebut! Bingung kan? sama! tapi saya mah ketawa aja ngeliat kebingungan team saya dalam mengerjakan tantangan ini 😀 Btw, makasih Mas Anang untuk dokumentasi nya.

IMG-20160117-WA0062 IMG-20160117-WA0063

Post ketiga, kami bertemu dengan Bang Indra yang menantang kami untuk melewati tali menggunakan alas, tanpa boleh menyentuh tali tersebut. Sangat seru, karena kami harus mengerjakannya bersama team yang berjumlah 6 orang. Berhasil? IYA! Yeayh!!!! mari lanjut ke post 4 & 5 yang berada di area tempat menginap kami, daaaannn kami harus melewati jalanan berbatu dan penuh dengan tanjakan! Rasanya, pengen gitu ngeluarin baling-baling bambu supaya bisa terbang 😀 Karena di post 4 & 5 saya sudah mulai kurang konsen, jadi saya sekip aja yah, tapi seru banget di post ini karena kita main air dan di tuntut untuk selalu bekerja dengan team 😀

Bersama Mba Ayu
Bersama Mba Ayu

 

BMAQ-ers
BMAQ-ers

 

IMG-20160117-WA0016

Selesai main di alam, kami pun beres-beres untuk kembali ke Jakarta, tapi sebelum kembali, kami menyempatkan foto bersama dengan peserta dan panitia dari program BMAQ. Saya sebutkan dari kiri ke kanan yah nama kami semua : Granito, Rhama, Mas Anang, Mas Mis, Dinasti, Indah, Mba Ayu, Ka Esa, Maya, Kak Uwi, Nadia dan Saya. Seru yah punya sahabat, keluarga yang seiman serta mempunyai satu tujuan yaitu Allah SWT, rasanya tuh bikin saya minta sama Allah SWT supaya saya selalu dikelilingin orang-orang seperti mereka yang bisa tetap seru-seruan namun tetap dalam koridor Islam. Btw, sepertinya di foto ini kami semua belum memiliki pasangan, semoga Allah SWT segera mempertemukan kami dengan jodoh dunia akhirat yah, kalau bisa tahun ini ya Allah, AMIN! 😀

Selain berterima kasih kepada Allah SWT yang telah memberi saya kesempatan untuk memiliki sahabat serta keluarga seperti mereka, saya ucapkan terima kasih juga untuk mba Ayu tersayang, mentor sekaligus kakak bagi kami, selalu memberikan arahan yang positif, rela mendengarkan curcol kami. Untuk mas Anang, mas Miswono dan Mas Bams (yang gak bisa hadir di Tafaqur), makasih yah kami memang suka nyusahin dengan bertanya ini dan itu ke kalian, terima kasih sudah merelakan waktu kalian. Saya senang punya kakak-kakak seperti kalian. Semoga Allah SWT selalu memberi kemudahan bagi kita untuk terus memperbaiki kualitas ke Imanan kita semua yah. Amin.

Salam,

 

 

 

 

 

You may also like

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *